Starbucks: Dari Warung Kopi Kecil Jadi Raksasa Kopi Dunia

Starbucks: Dari Warung Kopi Kecil Jadi Raksasa Kopi Dunia


Ngomongin Starbucks, siapa sih yang nggak kenal? Tempat ngopi yang udah kayak rumah kedua buat banyak orang, terutama mereka yang suka nongkrong sambil https://www.clubtikihut.com/ scroll medsos atau kerja remote dengan laptop setia di depan. Tapi, pernah nggak sih kamu kepo gimana sih history Starbucks bisa jadi secakep sekarang? Yuk, kita kulik bareng-bareng, tapi santai aja, jangan serius-serius amat ya!

Awal Mula yang Biasa Aja

Starbucks itu awalnya bukan perusahaan kopi raksasa yang sekarang kamu kenal. Pada tahun 1971, tiga orang temen—Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker—buka toko kopi kecil di Seattle, Amerika Serikat. Mereka jual biji kopi kualitas tinggi, bukan sekadar kopi siap minum. Nah, bayangin aja, dulu belum ada frappuccino atau caramel macchiato, yang ada cuma biji kopi doang, jualnya di kotak kecil, dan pelanggan harus masak sendiri kalau mau ngopi.

Toko kecil ini mereka beri nama Starbucks, diambil dari tokoh pertama yang mereka temui di novel klasik Moby Dick. Kedengeran keren, kan? Tapi saat itu, yang datang malah lebih sering para penggemar kopi yang doyan ngulik rasa daripada anak muda hits yang pengen foto buat Instagram.

Revolusi Kopi oleh Howard Schultz

Tahun 1982 datanglah Howard Schultz, yang akhirnya jadi tokoh penting dalam sejarah Starbucks. Awalnya dia cuma sales buat mesin espresso, tapi setelah ngeliat potensi kopi ala Italia yang bikin orang ngumpul dan santai di kafe, dia mikir, “Kenapa nggak bikin Starbucks jadi tempat nongkrong yang asyik juga?”

Gagal coba-coba dulu, Schultz keluar dari Starbucks dan bikin kafe sendiri, tapi akhirnya dia balik lagi dan beli Starbucks pada tahun 1987. Dari situ, Starbucks mulai gila-gilaan buka cabang di mana-mana, dari Seattle sampai ke ujung dunia.

Menu Kopi yang Bikin Penasaran

Jangan salah, kehebatan Starbucks bukan cuma soal kopi bubuk doang, tapi juga inovasi rasa yang nyentrik. Mulai dari Pumpkin Spice Latte yang tiap musim gugur selalu bikin orang kalap, sampai minuman es kekinian yang dikasih topping aneka rasa. Kalau kamu pernah ngerasain rasa yang aneh-aneh kayak Mocha, Caramel, atau yang sekarang lagi viral adalah Oat Milk Latte, itu semua hasil dari eksperimen kreatif Starbucks biar kita nggak bosan.

Kopi dan Gaya Hidup Masa Kini

Kalau lihat history Starbucks, bisa dibilang mereka nggak cuma jual kopi, tapi juga gaya hidup. Tempat yang awalnya cuma buat beli kopi bubuk, sekarang jadi tempat ngopi yang Instagrammable, tempat kerja, bahkan tempat buat kencan. Ada wifi gratis, colokan listrik banyak, dan kursi nyaman. Pokoknya semua yang kamu butuhin supaya betah nongkrong berjam-jam sambil ngabisin secangkir kopi.


Nah, itu dia sedikit cerita seru soal sejarah Starbucks. Mulai dari toko kecil yang jual biji kopi sampai jadi raja kafe dunia yang nguasain pasar kopi global. Kalau kamu, biasanya pesan apa pas ngopi di Starbucks? Ada menu favorit yang menurut kamu wajib dicoba nggak?

Post navigation

Deja una respuesta

Your email address will not be published. Required fields are marked *